Tuesday 22 November 2016

"A healthy marriage is more important than a wealthy wedding."

Sering dengar quote "A healthy marriage is more important than a wealthy wedding."

Saya dan suami lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga sederhana. Sampai2 pernikahan kami pun sangat sederhana. Melihat orang lain berlomba2 menyelenggarakan pesta pernikahan semewah mungkin, kami justru berusaha membuatnya sesederhana mungkin. Bukan karena pelit atau perhitungan. Tapi sejak kecil kami dididik untuk selalu mendahulukan kebutuhan daripada keinginan. Memang hal yang sangat manusiawi jika kita menginginkan pernikahan bak putri raja. Saya pun sempat menginginkan hal itu. Namun kembali lagi pada esensi dari pernikahan itu sendiri. Semegah apapun acaranya, toh itu hanya berakhir dalam sehari. Lalu manfaatnya? Juga hanya bertahan sehari. Dan kedepannya? Apa yg akan kita lakukan? Kembali ke rutinitas sehari2. Suami mencari nafkah, istri sibuk dalam mengelola rumah tangga. Semua hanya akan menguap begitu saja.

Seandainya uang puluhan bahkan ratusan juta itu kita alihkan untuk hal lain. Bukankah akan lebih terasa manfaatnya? Uang itu bisa diputar dan disalurkan untuk hal lain. Lega?? Lega lah. Setidaknya uang itu bisa bermanfaat untuk orang lain. Untuk orang yang lebih membutuhkan. Tidak habis begitu saja.

Nah, untuk yang tak punya persiapan uang puluhan sampai ratusan juta itu bagaimana? Lega juga kah? Ya pasti lega lah. Karena setelah acara pernikahan kita tak perlu memikirkan hutang yang menumpuk dan sia2 itu. Aman?? Ya pasti aman donk.
Yang terpenting bukan mewah atau tidaknya acara pernikahan itu. Tapi sekuat apa ikatan yang telah kita ciptakan ini terjalin. Rumah tangga yang sehat adalah rumah tangga yang didambakan. Bukan berarti tak ada perselisihan. Perselisihan akan selalu ada. Tapi bagaimana kita menyikapinya dengan dewasa dan bijaksana. Salah satunya ialah dengan menerapkan pola hidup sederhana. Istri tak banyak menuntut hal2 duniawi. Suami pun tak kelabakan dengan permintaan2 yang tak perlu.

Kami berusaha untuk menanamkan nilai2 itu pada Saleha dan adik2nya kelak. Karena nilai2 kesederhanaan tak didapat secara instan. Semua diperoleh sejak dini dan diamalkan bersama hingga mati. Aamiin

No comments:

Post a Comment